Cari Blog Ini

VIDEO EVENT "GEISHA LIVE IN CONCERT"

Selasa, 14 Mei 2013

PEMBUKAAN MTQ KE XXXV PROVINSI KALTIM 2013 DI KABUPATEN MALINAU




Jadi MTQ Terakhir Bernuansa Kaltim di Provinsi Kaltara


Kemeriahan itu tampak dari dentuman kembang api yang memancarkan cahaya berwarna-warni, dan diyakini sebagai cermin dari keragaman dan kemajemukan masyarakat Kabupaten Malinau. Meski diguyur hujan sejak sore, namun acara tetap berlanjut hingga selesai. Tarian massal yang dibawakan para pelajar SMP dan SMA menjadi penutup seluruh rangkaian kegiatan acara pembukaan tersebut. Namun sebelumnya, terlebih dahulu dilakukan penyalaan kembang api yang yang hampir memakan waktu sekitar 30 menit, setelah dilakukan penyalaan tombol sirine.



Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan piala tetap dan piala bergilir oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kepada Bupati Malinau Yansen T.P. selaku tuan rumah penyelenggara MTQ, didampingi dan disaksikan langsung di antaranya Ketua DPRD Kaltim Mukmin Faisyal, dan Penjabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.

Bupati Yansen T.P. dalam kesempatan itu menegaskan, MTQ tingkat provinsi ini merupakan even yang sangat spesial bagi semua pihak, terutama bagi masyarakat Malinau. Karena MTQ kali ini tidak hanya yang pertama dan yang terakhir di Malinau yang bernuansa semangat Kaltim. Dalam hal ini secara batiniah memang sangat memilukan dan terasa menyedihkan di hati. Karena tentu sangat beralasan karena hati selama ini telah terjalin erat dalam perasaan dan semangat provinsi Kaltim puluhan tahun lamanya. Namun demikian, Yansen menegaskan, sampai kapanpun semua tetap bersaudara, terutama dalam bingkai wilayah Kalimantan, tetap kuat menyatukan semangat untuk membangun masa depan kedua daerah ini. Demi kesejahteraan rakyat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  

“Even MTQ ini menjadi tonggak sejarah kokohnya kebersamaan sebuah persaudaraan,” kata Yansen.

Penjabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menambahkan, tema nasional yang diangkat tuan rumah yakni Kabupaten Malinau selaku penyelenggara MTQ ini dinilai sangat tepat dalam kehidupan beragama. “Kita ingin menanamkan kesolehan solidaritas dan toleransi. Semua itu juga telah ditunjukkan oleh masyarakat Malinau, Kaltara dan Kaltim pada umumnya,” kata Irianto.

Menurut dia, di mata dunia, Indonesia juga dinilai mampu mempertahankan perbedaan di tengah keberagaman dan kemajemukan yang ada. "Mari kita ajak masyarakat yang gemar menggunakan kekerasan untuk bersikap sopan dan santun. Mengembangkan syiar Islam dengan hidup rukun. Semoga penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi Kaltim ke-35 tahun 2013 di Kabupaten Malinau dapat berjalan dengan dari awal hingga akhir nanti," harapnya.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, hujan mewarnai di setiap pembukaan MTQ. Tidak hanya di Malinau yang digelar saat ini. Tetapi pada MTQ di Tarakan dan Bontang beberapa waktu lalu juga diwarnai turunnya hujan yang menjadi berkah dari Tuhan yang maha kuasa. “Karena itu, keimanan itu jangan sampai luntur terutama terhadap Allah, kitab suci Alquran,” terangnya.

Awang menilai Kabupaten Malinau mampu menjalankan amanah dalam melaksanakan MTQ ini bersama seluruh masyarakatnya. Ia juga menegaskan, meskipun Kaltara sudah terbentuk, maka Kaltim juga akan terus berupaya membantu karena Kaltara ini adalah anaknya dari Kaltim. Secara geografis, provinsi kaltara ini berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina. Secara geopolitik, sangat berpotensi untuk menjaga martabat NKRI di kawasan perbatasan Kaltara yang akan menjadi beranda NKRI. “Karena itu dalam pemerintahan Kaltara nanti, semua daerah pedalaman dan perbatasan akan semakin diperjuangkan menjadi lebih baik. Karena banyak potensi hasil hutan, SDA, sumber daya mineral dan lainnya. Semua itu bisa dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat di seluruh wilayah Kaltara ini,” harapnya.



Awang juga mengharapkan agar dapat mencerminkan nilai-nilai keislaman dan norma yang ada. Masyarakat, penyelenggara pemerintahan yang bersih harus diliputi keteguhan hati untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Karena itu diperlukan kesatuan dan persatuan yang kokoh.

“Kuatkan kebersamaan dan keberpihakan pada rakyat agar tercapai cita-cita bersama,” pesannya. (Sumber Radar TarakanSelasa, 14 Mei 2013)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEO1MEDIA

NEO1MEDIA